skip to main |
skip to sidebar
Menegpora Andi Mallarangeng/ Foto: Okezone
BAKASI - Menegpora Andi Mallarangeng kembali mengimbau jajaran pengurus PSSI untuk segera melakukan introspeksi. Dia juga meminta pihak-pihak yang terlibat merujuk pada peraturan yang telah ditetapkan.
Menyambung pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kekisruhan di tubuh pengurus cabang olahraga di tanah air, Andi meminta PSSI yang dalam waktu dekat akan menggelar kongres benar-benar berbenah diri. Salah satu langkah yang menurutnya harus ditempuh dengan menggelar kongres yang transparan.
"Makanya ini presiden mengajak semua pihak introspeksi, saat ini yang paling dekat akan melakukan kongres kan PSSI, nah introspeksilah," cetus Andi ditemui pada acara peresmian gedung bela diri Dojo Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) di Kawasan Kompleks Tambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/3/2011).
"Selama ini jangan terus menerus kita berbicara dengan pengurusnya, mustinya momentum kongres ini dipakai untuk berbenah, merapikan organisasi, konsolidasi organisasi maka mari kita bikin kongres ini kongres yang transparan, demokratis, sportif jujur dan adil sehingga hasil kongres ini akan terpilih pengurus-pengurus yang dimiliki oleh masyarakat dan sesuai dengan harapan masyarakat. Mereka-mereka yang tidak sesuai lagi sudah saatnya memberi kesempatan pada yg lain," sambungnya.
Menanggapi niatan ketua umum PSSI saat ini Nurdin Halid maju kembali mencalonkan diri, Andi secara tidak langsung menyatakan penolakannya. Nurdin sendiri diketahui banyak dikecam oleh masyarakat karena dianggap telah gagal membawa sepakbola Indonesia meraih prestasi. Sementara pencalonan dirinya untuk kali ketiga ini juga diwarnai dengan kontroversi karena dia dianggap tidak memenuhi syarat karena pernah dinyatakan terlibat dalam tindak korupsi.
"Yah lihat saja aturan statuta FIFA. FIFA kan mengatakan untuk mengikuti standard electoral code yang merujuk pada standar statuta FIFA. Di standar statuta FIFA ada syaratnya, yang tidak memenuhi syarat sudahlah," ujar Andi.
Menegpora juga mengingatkan bahwa pihak juga memiliki wewenang untuk menindak berbagai macam pelanggaran yang terjadi di bidang olahraga, termasuk di PSSI.
"Dalam proses ini ada Undang Undang memberikan kewenangan dan tugas kepada Menegpora untuk mengawasi. Mengawasi kegiatan dan kehidupan olah raga di Indonesia. Nah tugas pengawasan itu akan kami laksanakan dengan seksama sebaik-baiknya. Kalau ada penyimpangan-penyimpangan, pelanggaran-pelanggaran, jelas pemerintah akan turun tangan dan akan menyemprit kaya di olahraga lah, di sepak bola. Kalau ada yang melanggar yah disemprit, bisa kartu kuning, bisa kartu merah, atau bisa langsung kartu merah," tandasnya. (msy)
0 komentar:
Posting Komentar